Hidden Paradise (Pulau Kecil Bernama Gili Labak)

Malang, 10 Mei 2016

Part 1

4 hari yang lalu gerombolan mahasiswa kurang piknik (termasuk saya) baru saja menjejakkan kaki di Pulau Gili labak ini, dengan bermodal tekat yang kuat bak karang dilautan berangkatlah kita ke Pulau Madura dengan menggunakan transportasi Bis Patas ala-ala konglomerat yang kekurangan duit srebu buat beli tiket pesawat (NGIRIT) haha *abaikan. perjalanan yang kurang lebih ditempuh sekitar 4,5 jam dari terminal bungurasih ini benar-benar membuat pantat tepos dan panas meskipun patas nya berAC -_- (salah satu alasan kenapa diriku ini lelah pulang kampung) belum lagi ketambahan pertanyaan-pertanyaan seperti "cup ini masih jauh ya?" "Cup ini udah sampe mana?" Yang membuat saya menjawab ala kadarnya, singkat, padat, tepat dan diluar kepala. "Masih jauh" atau "bentar lagi sampe kok" (maafkeun daku hilap rek haha). Bahkan salah satu dari kami ada yang sampai menyalakan GPS untuk sekedar menemani perjalanan panjang dan melelahkan ini (terharuuu ㅠㅠ). Jam 19.00 lebih dikit sampailah kita diterminal Sumenep dengan muka kumus-kumus anti mandi tiga hari. Barulah keesokan harinya kita berangkat kegili labak dengan perasaan bahagia gado-gado (nyampur antara bahagia dan belum mandi haha) tak lupa sarapan antimo anti mabok yang mengawali pagi kami. Perjalanan dilaut  1,5 jam tak terasa mungkin karena rasa penasaran kami yang tak terbendung sampailah kami di Pulau ini, Gili Labak dengan julukan Hiden Paradise aah bukan hanya sekedar julukan saja akan tetapi realitanya memang begitu. Pasir Putih dan Beningnya Air laut bahkan kedasarnyapun terlihat benar-benar memanjakan mata dan hati kami.

To Be Continue ♥

DEMAM AADC2

"Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat"
Ini salah satu dialog favorite yang nempel banget di ingatan saya, jadi ceritanya saya sedikit akan menuangkan kebaperan  film aadc2 ini katakanlah ini salah satu film indonesia yang bikin saya baper takberkesudahan, baper yang panjangnya kayak tembok china ㅠㅠ
Saya salah satu dari jutaan orang yang mengagumi Rangga dari mulai wajahnya yang ganteng bak pangeran berkuda, rambutnya yang ikal, sikapnya yang cuek cuek sexy kalo kata saya wkwk dan pastinya ketika dia membuat puisi yang mampu merobek hati cewek-cewek se Indonesia termasuk hati saya yang sampe saat ini belum sembuh akibat puisi rangga *alaaaamaak baper again*
Selain Rangga saya juga fans berat Cinta mulai dia bawain musikalisasi puisi yang dibuat Rangga.
Bahkan ada beberapa bait yang sedikit saya hapal
"Pecahkan saja gelasnya, biar ramai, biar mengadu sampai gaduh" dan cinta keren banget waktu itu. Dimulailah rasa suka saya pada 2 delusion couple kisah cinta antara anak alim dan anak gaul *Gapentingbangetinimah".
Jadi pas film ini ada squelnya tanpa disuruh hati sayapun senang tiada tara gak sabar nunggu pas giliran hati pertama tayang dan saya kehabisan teket itu nyeseknya luar biasa, rasanya pengen nginep di depan bioskop demi tiket ini *korbanemakemak* hingga 3 berlalu dan finally nonton juga, jadi berasa perjuangan banget mulai dari ngantri di pom bensin, ngebut dijalan *dan ini jangan ditiru* karena parno akan datang dengan telat dan cengo karena harus nyari tempat duduk dalam keadaan gelap gulita. Kalau kata rangga mah PEKAT!!!  😂 demi film ini yang nontonnya perjuangan banget, dan asli bikib baper sebaper bapernya saya nangis2 dan ngabisin berlembar2 tisue yang sengaja disiapkan (bingung antara antisipasi dan parno nyampur alay) selain ngabisin tisue film ini juga mengandung selera humor yang asli bikin ngakak setan, urusan begini Mili JUARAnya jadilah film AADC2 ini laksana Gado-gado yang pedas manis nyampur-nyampur. Sebelum kekenyangan sama film ini penonton disuguhi adegan kissing mirip drama-drama korea eaaakkkk asli bukan cuma bikin penonton berteriak tapi juga tawa dari tribun timur aupun barat tapi buat saya adegan kissing nya bener-bener bikin mules, kata gaul nya "butterfly in my stomach" yang paling penting dan paling membahagiakan film AADC2 ini Happy Ending dengan setting Kissing in the Coldsnow 💋

"Jika ada seorang menyentuh inti jantungmu, mereka yang datang sesudahnya hanya menyentuh kemungkinan"

NB: Tulisan ini saya buat karena kebaperan saya terhadap Rangga semakin menjadi 😭